8 Jenis Material Finishing Interior yang Wajib Kalian Ketahui

Jaman sekarang banyak sekali jenis finishing untuk desain interior, mungkin untuk orang awam kesulitan untuk membedakan jenis finishing yang satu dengan yang lain. Tenang… kini Studio Rupa-Rupa membagikan 8 Jenis Material Finishing Interior yang Wajib Kalian Ketahui Sehingga kalian tidak perlu bingung lagi.

1. HPL (High Pressure Laminate)

HPL atau High Pressure Laminate merupakan material finishing yang terkenal kuat dan memiliki tingkat elastisitas yang tinggi. Selain kuat dan elastis, HPL memiliki banyak sekali pilihan motif , mulai dari polos, kayu, hingga motif metal, oleh karena itu HPL sangat umum dan popular di kalangan desain interior. Dengan semua kelebihannya HPL cocok buat kalian yang ingin membuat interior rumah yang modern minimalis.

2. Akrilik

Akrilik merupakan materal finishing untuk interior yang bersifat mencair bila dipanaskan dan permukaannya transparan. Ciri utama material akrilik (acrylic) adalah warnanya yang bening transparan. Oleh karena itu akrilik sangat cocok di gunakan sebagai pengganti kaca, akan tetapi akrilik bening tidak di sarankan di gunakan di area yang terkena sinar matahari langsung.

3. Melamik

Merupakan material finishing paling akhir berbentuk cairan melanine yang dapat menghasilkan 2 jenis finishing yaitu dof dan glossy. Cara penggunaannya disemprotkan pada permukaan furnitur yang sudah didempul, diamplas, serta dicat dengan cairan tinner. Biasanya, kalian hanya bisa menngunakan finishing ini kepada furnitur yang berbahan dasar kayu solid. Cairan melanine sendiri akan memunculkan efek natural dan elegan pada furnitur tanpa menutup serat kayu aslinya.

4. Polyurethane (PU)

Jika Anda sedang mencari pelapis finishinguntuk eksterior gedung, polyurethane (PU) mungkin bisa menjadi pilihan yang sesuai. Dibandingkan dengan bahan-bahan sebelumnya, material ini merupakan jenis yang paling tebal filmnya. Tampilan polyurethane menyerupai plastik dan memiliki ketahanan yang sangat baik terhadap panas maupun hujan. Sayangnya, material yang satu ini tergolong mahal, dan karena proses aplikasi yang cukup susah, masih sedikit pengrajin yang menggunakannya.

5. Lacquer

Waterbased lacquer atau lebih umum disebut lacquer merupakan material finishing yang sangat di minati oleh orang orang eropa, dengan tingkat ketahanan terhadap air dan goresan yang sangat baik sehingga membuat material ini sangat cocok untuk furnituremu.

6. Cat Duco

Cat Duco adalah jenis cat yang sangat umum di gunakan untuk mefinishing furniture, dengan hasil akhir polos dan mempunyai banyak pilihan warna. Proses pengerjaannya sendiri hampir mirip dengan teknik melamik, yaitu menggunakan semprotan.

7. Decosheet

Decosheet  adalah bahan pelapis interior yang tipis karena dibuat dari plastik. Sama seperti HPL, Decosheet mempunyai banyak sekali motif sehingga kalian tidak perlu pusing untuk memilih motif yang ada, harga yang murah dari pada finishing lain adalah kelebihan dari material ini.

8. Veneer

Material ini adalah material paling unik, kenapa bisa sepeti itu? Yupp.. karena material Venner ini di buat dari kayu asli yang di serut sangat tipis. Pengaplikasiannya mirip dengan HPL atau Decosheet, tapi untuk hasil akhirnya sangatlah berbeda, hasil akhir dari finishing ini adalah 1 banding 1 dengan kayu aslinya.

Akhirnya kalian mengerti kan beberapa finishing yang biasa di pakai di dunia desain interior. Tapi jika kalian ingin membuat furniture custom atau membuat interior untuk usaha dan hunian kalian, kalian tinggal menghubungi Studio Rupa Rupa. Mengapa harus Studio Rupa Rupa? Karena kami dapat membuat semua item yang mungkin kalian piker mustahil. Kami sudah mengerjakan banyak proyek full custom mulai dari rumah tinggal hingga hotel bintang 5. Dengan desain yang inovatif dan pelayanan yang ramah, Studio Rupa Rupa  siap mewujudkan desain interior impian Anda!